SAHABAT SURGA.NET | LUMAJANG - Seluruh organisasi masyarakat menyatakan sikap bersama memberi dukungan pada Kementrian Agama Kabupaten Lumajang, Jawa Timur menjadi kabupaten moderasi beragama, Selasa petang.
Gagasan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lumajang Muhammad Muslim untuk menjadikan Lumajang sebagai kabupaten moderasi beragama sebelumnya juga mendapat dukungan dari Bupati Lumajang Thoriqul Haq.
"Kita sudah terbiasa bergerak bersama, hidup bersama dalam perbedaan, untuk itu perngarusutamaan moderasi beragama harus ditingkatkan. Salah satunya harus berani mendeklarasikan diri Kabupaten Lumajang sebagai kabupaten moderasi beragama," kata M Muslim dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Lumajang, Selasa.
Selain Lumajang memang sudah rukun dan damai penuh toleransi, lanjut dia, Kota Pisang itu juga memiliki kebiasaan gotong royong yang terus dilestarikan di tengah-tengah masyarakat.
Di Lumajang sudah ada Gerakan Siswa Moderat (GSM), ada rumah moderasi di masing-masing KUA se Kabupaten Lumajang, dan hampir semua kecamatan sudah mendeklarasikan diri sebagai Kecamatan Sadar Kerukunan (KSK).
"Saya dan Bupati Lumajang bertekad akan menghadirkan Menteri Agama RI ke Lumajang untuk mendeklarasikan Lumajang sebagai Kabupaten Moderasi Beragama," tuturnya.
Sementara Ketua MUI Lumajang Ahmad Hanis mengatakan bahwa gerakan moderasi beragama yang digagas oleh Kemenag Lumajang adalah hal yang sangat positif.
"Dengan adanya itu, kami bisa memproteksi diri dari masuknya aliran aliran sempalan dan kelompok radikal agar Lumajang tetap tenteram dan damai," katanya.
Hal senada juga diungkapkan Ketua PCNU Lumajang KH Jamaluddin yang menilai bahwa Lumajang adalah kabupaten yang sangat toleran, sehingga kebersamaan itu harus terus dijaga agar tidak terkoyak oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab.
Ketua FKUB Lumajang Asir mengatakan semua tokoh agama mendukung gerakan moderasi beragama sekaligus mendukung dideklarasikannya Lumajang sebagai kabupaten moderasi beragama.
"Kami pimpinan organisasi kemasyarakatan se-Kabupaten Lumajang mendukung Lumajang sebagai kabupaten moderasi beragama," katanya.(afk)
Gagasan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lumajang Muhammad Muslim untuk menjadikan Lumajang sebagai kabupaten moderasi beragama sebelumnya juga mendapat dukungan dari Bupati Lumajang Thoriqul Haq.
"Kita sudah terbiasa bergerak bersama, hidup bersama dalam perbedaan, untuk itu perngarusutamaan moderasi beragama harus ditingkatkan. Salah satunya harus berani mendeklarasikan diri Kabupaten Lumajang sebagai kabupaten moderasi beragama," kata M Muslim dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Lumajang, Selasa.
Selain Lumajang memang sudah rukun dan damai penuh toleransi, lanjut dia, Kota Pisang itu juga memiliki kebiasaan gotong royong yang terus dilestarikan di tengah-tengah masyarakat.
Di Lumajang sudah ada Gerakan Siswa Moderat (GSM), ada rumah moderasi di masing-masing KUA se Kabupaten Lumajang, dan hampir semua kecamatan sudah mendeklarasikan diri sebagai Kecamatan Sadar Kerukunan (KSK).
"Saya dan Bupati Lumajang bertekad akan menghadirkan Menteri Agama RI ke Lumajang untuk mendeklarasikan Lumajang sebagai Kabupaten Moderasi Beragama," tuturnya.
Sementara Ketua MUI Lumajang Ahmad Hanis mengatakan bahwa gerakan moderasi beragama yang digagas oleh Kemenag Lumajang adalah hal yang sangat positif.
"Dengan adanya itu, kami bisa memproteksi diri dari masuknya aliran aliran sempalan dan kelompok radikal agar Lumajang tetap tenteram dan damai," katanya.
Hal senada juga diungkapkan Ketua PCNU Lumajang KH Jamaluddin yang menilai bahwa Lumajang adalah kabupaten yang sangat toleran, sehingga kebersamaan itu harus terus dijaga agar tidak terkoyak oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab.
Ketua FKUB Lumajang Asir mengatakan semua tokoh agama mendukung gerakan moderasi beragama sekaligus mendukung dideklarasikannya Lumajang sebagai kabupaten moderasi beragama.
"Kami pimpinan organisasi kemasyarakatan se-Kabupaten Lumajang mendukung Lumajang sebagai kabupaten moderasi beragama," katanya.(afk)