Salah satu kisah sahabat yang termahsyur adalah Abdurrahmah bin Auf RA yang sejak zaman masih tinggal di Makkah sudah terkenal sebagai seorang saudagar dengan harta yang berlimpah.
Namun demi mempertahankan agama Islam, dia rela meninggalkan Makkah untuk menuju ke Madinah dengan meninggalkan seluruh harta benda miliknya di kampung halaman.
Setibanya di Madinah, otomatis Abdurrahman bin Auf RA sudah tidak memiliki apa-apa lagi. Sampai suatu ketika dia mendapatkan tawaran dari sahabat Sa’ad bin Ar-Rabi’ Al-Anshari RA, yaitu sebagian hartanya dan juga pilihan satu di antara kedua istrinya.
Namun rupanya, Abdurrahman bin Auf RA tidak mau menerima tawaran dari Sa’ad bin Ar-Rabi’ Al-Anshari RA. Alih-alih, dia malah meminta kepada Sa’ad untuk ditunjukkan di mana letak pasar.
بَارَكَ اللَّهُ لَكَ فِى أَهْلِكَ وَمَالِكَ ، دُلُّونِى عَلَى السُّوقِ
“Semoga Allah memberkahimu dalam keluarga dan hartamu. Cukuplah tunjukkan kepadaku di manakah pasar.”
Hikmah dari kisah tersebut adalah sebagai umat manusia kita mesti meyakini bahwa ketika satu pintu rezeki tertutup maka Allah SWT akan membukakan pintu rezeki yang lainnya.
Seperti kaidah yang disampaikan oleh Ibnul Qayyim rahimahullah dari Kitab Al-Fawad, “Jika satu pintu rezeki ditutup, masih akan terbuka pintu rezeki yang lain.”