A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property 'country_name' of non-object

Filename: controllers/Main.php

Line Number: 848

Backtrace:

File: /data/wwwroot/apublic/modules/public/main/controllers/Main.php
Line: 848
Function: _error_handler

File: /data/wwwroot/apublic/modules/public/main/controllers/Main.php
Line: 671
Function: counter

File: /data/wwwroot/index.php
Line: 328
Function: require_once

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property 'ip' of non-object

Filename: controllers/Main.php

Line Number: 849

Backtrace:

File: /data/wwwroot/apublic/modules/public/main/controllers/Main.php
Line: 849
Function: _error_handler

File: /data/wwwroot/apublic/modules/public/main/controllers/Main.php
Line: 671
Function: counter

File: /data/wwwroot/index.php
Line: 328
Function: require_once

Kisah Abdurrahman bin 'Auf Rela Tinggalkan Harta demi Islam

Kisah Abdurrahman bin 'Auf Rela Tinggalkan Harta demi Islam


Ilustrasi hijrah. (Foto: Shutterstock)
Ilustrasi hijrah. (Foto: Shutterstock)
SAHABATSURGA.NET | JAKARTA - Ketika umat Islam harus hijrah ke Madinah pada zaman kenabian Rasulullah SAW dahulu, beberapa di antara para sahabat harus ikhlas meninggalkan harta bendanya di Makkah untuk mempertahankan akidahnya.

Salah satu kisah sahabat yang termahsyur adalah Abdurrahmah bin Auf RA yang sejak zaman masih tinggal di Makkah sudah terkenal sebagai seorang saudagar dengan harta yang berlimpah.

Namun demi mempertahankan agama Islam, dia rela meninggalkan Makkah untuk menuju ke Madinah dengan meninggalkan seluruh harta benda miliknya di kampung halaman.

Setibanya di Madinah, otomatis Abdurrahman bin Auf RA sudah tidak memiliki apa-apa lagi. Sampai suatu ketika dia mendapatkan tawaran dari sahabat Sa’ad bin Ar-Rabi’ Al-Anshari RA, yaitu sebagian hartanya dan juga pilihan satu di antara kedua istrinya.

Namun rupanya, Abdurrahman bin Auf RA tidak mau menerima tawaran dari Sa’ad bin Ar-Rabi’ Al-Anshari RA. Alih-alih, dia malah meminta kepada Sa’ad untuk ditunjukkan di mana letak pasar.

بَارَكَ اللَّهُ لَكَ فِى أَهْلِكَ وَمَالِكَ ، دُلُّونِى عَلَى السُّوقِ

“Semoga Allah memberkahimu dalam keluarga dan hartamu. Cukuplah tunjukkan kepadaku di manakah pasar.”

Hikmah dari kisah tersebut adalah sebagai umat manusia kita mesti meyakini bahwa ketika satu pintu rezeki tertutup maka Allah SWT akan membukakan pintu rezeki yang lainnya.

Seperti kaidah yang disampaikan oleh Ibnul Qayyim rahimahullah dari Kitab Al-Fawad, “Jika satu pintu rezeki ditutup, masih akan terbuka pintu rezeki yang lain.”