Ada Aplikasi Haji Pintar, Apa Saja Manfaatnya?


Kepala Kemenag Lombok Tengah, NTB, H Jaelani saat acara bimbingan manasik haji di Ballroom Bagren Kota Praya. (Dok. Antara)
Kepala Kemenag Lombok Tengah, NTB, H Jaelani saat acara bimbingan manasik haji di Ballroom Bagren Kota Praya. (Dok. Antara)

SAHABAT SURGA.NET|JAKARTA- Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, menyosialisasikan aplikasi Haji Pintar kepada masyarakat. Aplikasi ini diharapkan dapat mendekatkan haji kepada generasi milenial.

Kepala Kemenag Lombok Tengah, H Jaelani mengungkapkan Aplikasi Haji Pintar merupakan platform yang dibuat Kementerian Agama yang bisa mengecek nomor porsi keberangkatan.

"Aplikasi Haji Pintar ini dirasa cukup komprehensif dan lebih milenial, karena seluruh layanan haji ada di dalam satu aplikasi tersebut," kata H Jaelani saat menghadiri pembinaan manasik Haji dan Umrah bagi tokoh masyarakat di Balroom Bagren Jontlak Praya Tengah, Lombok Tengah.

Selain itu, aplikasi Haji Pitar juga bisa mengecek keberadaan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) serta Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) legal tidaknya.

"Termasuk juga bisa mengecek Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU),” katanya.

Ia mengatakan aplikasi Haji Pintar ini cukup komprehensif dan mendapatkan penghargaan, sehingga pihaknya menyediakan ruang bagi para mitra kerja seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) untuk mengintegrasikan sistemnya masing-masing ke dalam aplikasi haji pintar.

“Platform ini diharapkan bisa berintegrasi, artinya kita akan terus mensosialisasikan mengenai aplikasi kami agar dapat mempermudah,” katanya.

Dalam kesempatan itu, pihaknya juga mengingatkan jika masyarakat ada niat berhaji, maka sebaiknya untuk diarahkan mendaftar dulu saat ini, mengingat, estimasi daftar tunggu jamaah haji di Lombok Tengah sudah mencapai 35 tahun.

Di satu sisi, sesuai hasil konferensi Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk pemberangkatan jamaah haji untuk masyarakat Indonesia masih terbatas.

“Kuota untuk Indonesia masih terbatas, semoga di tahun tahun berikutnya kuota haji untuk Indonesia bertambah. Mengingat di tundanya dua tahun keberangkatan Haji akibat pandemi COVID-19, saat ini pemerintah Arab Saudi terus membangun infrastruktur demi kelancaran jamaah calon haji ataupun umrah,” katanya.

Disampaikan juga, untuk mitra penyelenggara ibadah umrah, pihaknya berharap kepada mitra seperti travel umrah untuk selalu berkoordinasi dengan Kemenag dalam hal ini seksi PHU untuk pelayanan jamaah umrah. Di satu sisi, peran KBIH sebagai pembimbing jamaah haji maupun umrah untuk terus membekali jamaah dengan manasik.

“Ini bukan hal yang sederhana namun kesempatan yang sangat di harapkan kepada seluruh jamaah calon haji dan umrah. Pembinaan dan bimbingan manasik haji dan umrah benar- benar harus di persiapkan baik secara administrasi (dokumen) ataupun Fisik (Kesehatan) dengan harapan untuk selalu mengingatkan kepada jamaah haji dan umrah,” katanya. (Nur)