SAHABAT SURGA.NET|ACEH - Rumah Zakat Aceh dan PT Pertamina berkolaborasi meluncurkan sarana dan prasarana Posyandu Sehati untuk mencegah dan menangani stunting di wilayah Kota Sabang.
Brand Manager Rumah Zakat Aceh Riadhi mengatakan program tersebut merupakan upaya mereka dalam mendukung kinerja pemerintah untuk penanganan stunting.
“Pada bidang kesehatan kita fokus ke Posyandu,” kata Riadhi dalam keterangan diterima di Banda Aceh, Jumat.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Sabang mencatat sebanyak 411 anak di daerah Pulau Weh itu yang mengalami stunting, sehingga masih perlu kerja sama lintas sektor untuk terus menekan angka stunting.
Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 menyatakan prevalensi stunting di Aceh berada pada urutan tiga tertinggi secara nasional, dengan angka 33,2 persen atau di atas rata-rata angka nasional yakni 24,4 persen.
Baca Juga: Etika Bertetangga dengan Non-Muslim, Simak 4 Poin Penting Ini
Program itu merupakan program CSR Fuel Terminal Sabang, PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Utara. Selain penyediaan sarana prasarana Posyandu Sehati, mereka juga melakukan pelestarian budaya lokal dan pariwisata.
Riadhi menilai dua program yang digagas itu dinilai sejalan dengan program Pemerintah Kota Sabang yang saat ini fokus pada peningkatan pariwisata pasca pandemi COVID-19 dan penanganan stunting.
Ia mengatakan program itu memang upaya mereka untuk menggali potensi yang bernilai ekonomis di wilayah Sabang guna mendukung kinerja pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat.
Baca Juga: Istimewanya Hari Jumat, Ibarat Haji Bagi Kaum Fakir
“Kita menggali potensi masyarakat baik itu bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan pariwisata,” katanya.
Peluncuran sarana dan prasarana Posyandu Sehati serta pelestarian budaya lokal dan pariwisata dilakukan oleh Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdako Sabang Faisal Azwar di GampongKuta Ateuh, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang.
Faisal mengatakan Pemkot Sabang sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan PT Pertamina dan Rumah Zakat. Dua program itu sebagai bentuk kolaborasi swasta dengan pemerintah dalam mempercepat pembangunan.
Baca Juga: Jutaan Umat akan Meriahkan Muktamar ke-48 Muhammadiyah
“Jadi percepatan pembangunan yang menjadi prioritas akan cepat terwujud dengan adanya dukungan swasta dan masyarakat. Intinya pemerintah tidak bekerja sendiri,” kata Faisal.
Faisal berharap program itu akan terus berlanjut. Tujuannya agar dapat tercapai Kota Sabang nol persen stunting, serta menjadikan program pariwisata Sabang sebagai pariwisata yang tetap menjunjung tinggi kearifan lokal. (Ant/Fnd)