Hanya ada di India, Keluarga Mempelai Pria Dapat Membelikan Suami untuk Anak Perempuannya


Ilustrasi pasar suami
Ilustrasi pasar suami
SAHABAT SURGA.NET | JAKARTA - Pernahkah Anda melihat film ‘Pellaina Kothalo’? Pellaina Kothalo sebuah film berbahasa Telugu India 2006 yang ditulis, disutradarai dan diproduksi oleh Madan bercerita beberapa gadis yang memilih seorang suami, dengan cara sang gadis mengalungkan bunga di leher calon pengantin pria pilihannya dan menerimanya.

Adegan seperti ini mungkin sangat lucu untuk ditonton di film. Tapi, tidak lucu di kehidupan nyata.

Namun, di distrik Madhubani di Bihar, India, gadis-gadis bisa memilih sendairi calon suami di pasar, sesuai pilihan mereka. Pasar ini tidak ada setiap hari, tapi hanya pada hari-hari khusus.

Setiap tahun, ribuan pria akan berkumpul di bawah pohon Pipal di area pasar untuk menjadi pengantin. Pasar pengantin pria dikatakan telah ada pada masa pemerintahan Raja Hari Singh dari Dinasti Karnat untuk memudahkan wanita menemukan suami terbaik.

Pasar unik ini diadakan selama sembilan hari. Para wanita dan keluarganya akan datang dan memilih calon suami yang paling cocok.

Keluarga pihak perempuan dan pihak perempuan akan memilih pihak laki-laki dan memeriksa semua data diri calon suami seperti akta kelahiran untuk pembahasan lebih lanjut. Keputusan akhir calon mempelai pria tergantung pada keluarga si gadis.

Al Jazeera baru-baru ini mendokumentasikan pasar pengantin pria tradisional Bihar, melaporkan bahwa insinyur, dokter, dan pegawai pemerintah paling banyak dicari, dengan yang muda menjadi yang paling populer.

Meskipun mahar secara resmi ilegal di India, dan bahwa salah satu tujuan utama pasar pengantin pria adalah untuk menghilangkan mahar, masih merupakan praktik umum bagi para bujangan muda yang memenuhi syarat untuk menuntut mahar yang cukup besar dari keluarga pengantin wanita.

Ada beberapa pria yang rela menempuh jarak ratusan kilometer untuk menjadi calon mempelai pria. Setelah si gadis menyukai si anak laki-laki, anggota keluarga keduanya mendiskusikan dan mengkonfirmasi pernikahan tersebut.

Setiap pengantin pria dihargai berdasarkan kualifikasi pendidikan dan latar belakang keluarga mereka.

Dahulu kala, mereka menikah hanya dengan memilih pengantin pria. Tapi sekarang semuanya telah berubah.

Menurut media lokal, tradisi seperti ini sudah berlaku selama sekitar 700 tahun. Dikatakan bahwa Raja Hari Singh dari dinasti Karnat memulai mela ini tujuh abad yang lalu.

Namun, secara perlahan, tradisi pasar pengantin pria ini sudah mulai tidak popular lagi. Hal ini karena saat ini sangat mudah mencari pasangan karena semakin banyaknya aplikasi kencan. (ahh)
POST TAGS: