SAHABAT SURGA.NET|SURABAYA- Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menginstruksikan semua aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Pamekasan memakai busana Muslim.
ASN diminta menggunakan sarung dan baju batik tulis hasil kerajinan warga Pamekasan guna memperingati Hari Santri Nasional 2022.
"Mulai 14 hingga 22 Oktober, semua ASN menggunakan busana Muslim, pakai sarung, kopiah, serta baju batik, sedangkan yang perempuan berpakaian Muslimah," katanya di Pamekasan, Jawa Timur.
Menurut Bupati Baddrut Tamam, HSN merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia dan peran santri dalam ikut memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa dari penjajah.
Sebagai generasi bangsa yang baik, maka seharusnya semua elemen, termasuk ASN di lingkungan Pemkab Pamekasan menghormati dan memeriahkan Hari Santri Nasional kali ini dengan menggunakan pakaian yang biasa dipakai santri.
Terkait instruksi memeriahkan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2022, Bupati Baddrut mengeluarkan surat edaran bernomor: 003/407/432.012/2022.
Surat 12 Oktober 2022 ditujukan kepada kepala dinas, badan dan kantor di Kabupaten Pamekasan, serta para camat, kepala desa/lurah se-Kabupaten Pamekasan.
Pada peringatan HSN 2022, Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor: 13 Tahun 2022 tentang Panduan Pelaksanaan Peringatan Hari Santri 2022 dengan tema 'Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan'.
Ada beberapa poin yang menjadi petunjuk pelaksana dalam memperingati HSN 2022, di antaranya Upacara Bendera Peringatan Hari Santri 2022 dilaksanakan secara serentak pada tanggal 22 Oktober 2022 pukul 08.00 WIB.
Selain itu, kegiatan peringatan Hari Santri 2022 dapat berupa zikir, shalawat, munajat, doa, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang relevan dengan tema Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan.
Sedangkan di Pamekasan, peluncuran peringatan Hari Santri Nasional 2022 telah digelar pada 24 September 2022 oleh Bupati Pamekasan Baddrut Tamam.
Beragam kegiatan yang bertujuan untuk mengingat peran dan perjuangan santri digelar, termasuk dalam berupaya meningkatkan sumber daya manusia santri, seperti lomba sains dan teknologi, dialog dan seminar, serta kegiatan edukatif lainnya. (Nur)