SAHABAT SURGA.NET|JAKARTA- Syafa’at itu adalah ilmu Allah SWT, hanya diperoleh oleh orang yang mendapat izin-Nya. Meski demikian, ada empat kondisi yang disebut dapat menajdi kunci syafa’at.
Dalam Hadis Al-Bukhari dan Muslim, disebutkan ada syarat-syarat orang yang mendapatkan syafa’at dari Rasulullah SAW.
‘Ukasyah ibnu Mihsan diterangkan syarat-syarat orang yang bisa mendapat syafa’at.
Rasulullah SAW bersabda: “(yang mendapatkan syafa’at itu adalah) mereka yang tidak percaya kepada jampi-jampi (doa atau ucapan yang mengandung syirik), mereka yang tidak melakukan pengobatan yang mematikan syaraf, mereka yang tidak meramal nasib dengan burung (atau yang sejenis). Dan mereka yang selalu bertawakkal kepada Tuhan-Nya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 255 menerangkan bahwa yang dapat member syafa’at itu hanyalah orang yang telah mendapatkan izin dari Allah SWT.
Tentang siapa saja yang telah diberi izin oleh Allah untuk memberikan syafa’at itu, termasuk ilmu Allah, kecuali orang yang telah diberi tahu oleh Allah dengan perantara firman-Nya (Al-Qur’an) atau Rasul-Nya (al-Sunnah).
Dikutip dari Muhammadiyah.or.id, diterangkan bahwa syafa’at itu ada dan yang dapat memberikan syafa’at itu hanyalah orang yang diberi izin Allah SWT.
Orang yang mendapatkan syafa’at adalah orang yang memenuhi empat syarat tersebut.
Tentang siapa saja yang diberi izin oleh Allah SWT untuk memberi syafa’at tidak dapat diketahui dengan pasti, karena hal itu termasuk ilmu Allah SWT. (Nur)