Karim Benzema Pemain Sepakbola Muslim Setelah Zidane yang Sukses Menangi Ballon d’Or


Pemain Real Madrid Karim Benzema menerima penghargaan Ballon d'Or 2022 dalam sebuah acara penganugerahaan di Theatre du Chatelet, Paris pada 17 Oktober 2022 (ANTARA/AFP/FRANCK FIFE)
Pemain Real Madrid Karim Benzema menerima penghargaan Ballon d'Or 2022 dalam sebuah acara penganugerahaan di Theatre du Chatelet, Paris pada 17 Oktober 2022 (ANTARA/AFP/FRANCK FIFE)

 

Sosok Karim Benzema pemain bola asal Perancis dan berkeyakinan muslim ini selama karirnya tak pernah menjadi tersorot berperilaku buruk, meskipun dia salah satu pemain bintang di Liga Spanyol sebagai penyerang andalan tim besar Real Madrid.

Karim Benzema baru saja memenangi Ballon d’Or untuk pertama kalinya. Anugerah itu diserahkan kepada Benzema sebagai pesepak bola terbaik dunia ini dirilis tadi malam waktu setempat, 17 Oktober 2022, oleh Majalah France Football.

Ballon d’Or (diterjemahkan bahasa Indonesia “Bola Emas”) adalah sebuah penghargaan sepak bola tahunan. Penghargaan ini digagas oleh penulis majalah France Football, Gabriel Hanot, yang meminta rekan-rekannya untuk memilih pemain terbaik di Eropa pada tahun 1956.

Pria yang kerap dipanggil “Wak Haji” oleh para fans tanah air ini telah mencetak 44 gol dalam 46 pertandingan musim lalu untuk Real Madrid, yang kemudian berbuah gelar La Liga dan Liga Champions.

Setelah Karim Benzema, di posisi kedua, pesaingnya ada Sadio Mane. Yang mana seorang Mane juga sama-sama memiliki keyakinan muslim juga.

Atas anugerah ini, Karim Benzema menjadi seorang pemenang Ballon D’Or berkebangsaan Prancis kedua setelah Zinedine Zidane pada 1998. Zidane, yang juga seorang Muslim, juga memiliki banyak prestasi mentereng semasa menjadi pemain.

“Ini membuat saya sangat bangga,” kata Benzema. “Semua pekerjaan yang saya lakukan, saya tidak pernah menyerah. Itu adalah mimpi masa kecil seperti semua anak [miliki]. Saya memiliki dua motivasi dalam hidup saya – Zidane dan Ronaldo. Saya selalu memiliki mimpi ini dalam pikiran saya bahwa segala sesuatu mungkin terjadi. .

“Ada periode sulit di mana saya tidak berada di tim Prancis, tetapi saya tidak pernah berhenti bekerja keras atau menyerah. Saya selalu menjaga kepala saya, berkonsentrasi bermain sepak bola dan saya sangat bangga dengan perjalanan saya di sini.

“Itu tidak mudah, itu adalah waktu yang sulit. Juga sulit bagi keluarga saya. Untuk berada di sini hari ini, untuk pertama kalinya bagi saya, saya senang dan saya senang dengan pekerjaan saya dan saya terus berjalan.

“Saya ingin berterima kasih kepada rekan-rekan setim saya, entah itu Real Madrid atau tim nasional. Pelatih saya, terima kasih juga padanya. Presiden Real Madrid juga.

“Saya harus berterima kasih kepada banyak orang. Ini adalah hadiah individu, tetapi ini adalah hadiah kolektif karena semua orang juga memainkan peran,” demikian Karim Benzema.