Matahari Terbit Lebih Cepat Selama November 2022, Ini Perkiraan Waktu Sholat Dhuha Terbaru
SAHABAT SURGA|JAKARTA - Umat Muslim harus memperhatikan waktu sholat dhuha selama November 2022 ini. Pasalnya, tengah ada fenomena matahari terbit lebih cepat.
Dilansir dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) melalui akun Twitter resminya, @lapan_ri menyebutkan secara umum wilayah Indonesia akan mengalami tengah hari lebih awal.
Tiap 3 November, ada fenomena datangnya tengah hari lebih cepat dari hari biasanya karena matahari terbit lebih cepat.
BACA JUGA: 3 Serakah yang Diperbolehkan Dalam Islam, Manfaatnya Justru Banyak Banget
Bagi umat Muslim, waktu sholat duha saat ketinggian Matahari mencapai +4,5° atau sepenggalah lebih cepat dibandingkan hari-hari lainnya.
Tak hanya itu, waktu subuh sekaligus awal fajar juga lebih cepat terutama bagi wilayah selatan Indonesia. Seperti wilayah Surabaya, bakal mencapai waktu tengah hari sejak pukul 11.12 WIB.
Selain itu juga menyebabkan waktu terbenam Matahari (magrib) maupun waktu isya yang lebih cepat dibandingkan hari-hari lainnya. Terutama bagi wilayah utara Indonesia.
LAPAN menyebut fenomena 3 November ini terjadi karena nilai perata waktu yang lebih besar. Sehingga Matahari akan transit lebih cepat dibandingkan dengan hari-hari biasanya dalam setahun.
BACA JUGA: Kisah Tersembunyi di Surat Al-Baqarah, Keutamaannya Bisa Mengusir Jin
Dijelaskan LAPAN bahwa perata waktu ini merupakan selisih antara Waktu Matahari Sejati dengan Waktu Matahari Rata-Rata. Perata waktu dipengaruhi oleh dua faktor. Di antaranya kemiringan sumbu Bumi dan kelonjongan orbit Bumi.
Saat kemiringan sumbu bumi menjauhi titik setimbang menuju simpangan maksimumnya (September-Desember dan Maret-Juni), Matahari akan transit lebih cepat. Sedangkan, saat kemiringan sumbu Bumi menjauhi simpangan maksimum menuju titik setimbang (Juni-September dan Desember-Maret), Matahari akan transit lebih lambat.
Selain itu, kelonjongan orbit bumi ini terjadi saat orbit Bumi tidak sepenuhnya lingkaran sempurna tetapi berbentuk elips dengan kelonjongan 1/60. Keadaan ini juga biasanya disebut dengan aphelion.
BACA JUGA: Hukum Tanah Wakaf dari Non Muslim untuk Masjid, Apakah Boleh, Bagaimana Aturannya?
Saat Bumi menjauhi titik perihelion menuju aphelion (Januari-Juli), Matahari akan transit lebih lambat. Sedangkan, saat Bumi menjauhi titik aphelion menuju perihelion (Juli-Januari), Matahari akan transit lebih cepat.
Hal ini membuat Matahari akan transit lebih cepat pada September-Desember dengan puncaknya pada awal November. Untuk itu, waktu sholat dhuha juga harus disesuaikan.