A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property 'country_name' of non-object

Filename: controllers/Main.php

Line Number: 848

Backtrace:

File: /data/wwwroot/apublic/modules/public/main/controllers/Main.php
Line: 848
Function: _error_handler

File: /data/wwwroot/apublic/modules/public/main/controllers/Main.php
Line: 671
Function: counter

File: /data/wwwroot/index.php
Line: 328
Function: require_once

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property 'ip' of non-object

Filename: controllers/Main.php

Line Number: 849

Backtrace:

File: /data/wwwroot/apublic/modules/public/main/controllers/Main.php
Line: 849
Function: _error_handler

File: /data/wwwroot/apublic/modules/public/main/controllers/Main.php
Line: 671
Function: counter

File: /data/wwwroot/index.php
Line: 328
Function: require_once

Tafsir Surat Ali Imran Soal Hadiah Surga dari Ning Imaz, Wanita Dapat Apa?

Tafsir Surat Ali Imran Soal Hadiah Surga dari Ning Imaz, Wanita Dapat Apa?


Ustazah Imaz Fatimatuz Zahra atau Ning Imaz (NU Online)
Ustazah Imaz Fatimatuz Zahra atau Ning Imaz (NU Online)

SAHABAT SURGA.NET|JAKARTA- Nama Ustazah Imaz Fatimatuz Zahra atau yang akrab disapa Ning Imaz menjadi perhatian publik. Salah satunya setelah ramai pembahasan tafsir Surat Ali Imran ayat 14.

Video penjelasan Ning Imaz berjudul Lelaki di Surga Dapat Bidadari, Wanita Dapat Apa? sebelumnya ditayangkan di TikTok NU Online.

Menurut Ning Imaz, nanti di surga wanita bukan mendapatkan bidadara. Melainkan mendapatkan perhiasan yang keindahannya melebihi keindahan perhiasan di dunia.

Hal tersebut juga menyesuaikan orientasi wanita yang selama di dunia cukup gandrung dengan perhiasan yang indah-indah.

"Jadi sebetulnya orientasi kenikmatan tertinggi bagi laki-laki adalah perempuan. Makanya hadiahnya di surga nanti adalah bidadari. Tapi kalau perempuan tidak," jelas istri Gus Gus Rifqi Muslim Suyuthi ini.

Perbedaan tafsir ini, menurut Ning Imaz karena hal tersebut sudah sesuai dengan ketentuan Allah SWT. Laki-laki orientasi tertingginya adalah perempuan, hanya karena perempuan, laki-laki bisa menghalalkan segala cara.

"Perempuan di surga nanti, kenikmatan tertingginya bukan laki-laki. Makanya tidak ada bidadara, tidak ada. Perhiasan, perempuan itu menyukai perhiasan. Hal-hal yang indah, karena dia sendiri perhiasan dan dia juga menyukai perhiasan," imbuhnya.

Sosok Ning Imaz sendiri selama ini cenderung kurang populer dibanding penceramah wanita lain. Ia merupakan putri dari pasangan KH Abdul Khaliq Ridwan dan Nyai Hj Eeng Sukaenah. Keduanya merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.

Ning Imaz juga merupakan cucu dari Syekh Ihsan Muhammad Dahlan Al-Jampasi, pengarang kitab Siraj ath-Thalibin. Ajaran agama dari sang ayah dan kakek pun menurun ke Ning Imaz hingga ia akhirnya menjadi seorang penghafal Al-Qur'an dan ahli fikih.

Selain itu, ia juga merupakan istri dari Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikmah Kaliwungu Kendal, Gus Rifqil Muslim Suyuthi. Ning Imaz dan suami kerap tampil dalam memberikan dakwah pernikahan hingga perbedaan wanita dan pria menurut ajaran Islam. (Nur)